Tidak Harus Menjadi Perfect Untuk Menjadi Seorang Perfectionist
Oleh: Jessyca Kumala Dewi
Penulisan ini saya buat dilatar belakangi oleh karena sifat saya dan orang-orang disekeliling saya yang perfectionist namun kami bukanlah orang yang perfect. Saya hanya ingin berbagi bahwa semua orang dapat menjadi seorang perfectionist tanpa harus menjadi orang yang perfect. Seperti saya dan orang-orang disekeliling saya yang juga memiliki keterbatasan tetapi kami memiliki niat dan usaha yang sangat kuat untuk melakukan semua hal yang kami inginkan dengan proses yang terbaik semampu kami dengan beberapa pengorbanan. Bagi saya hal yang bisa dikatakan untuk menjadi orang yang perfectionist adalah, “melakukan semua hal yang diinginkan dengan proses yang terbaik yang bisa dilakukan dengan beberapa pengorbanan yang tidak dilakukan oleh orang lain yang tidak memiliki jiwa perfectionist”.
Dalam beberapa waktu, orang-orang yang menganggap dirinya perfectionist seperti kami merasa bahwa ia beruntung menjadi seorang perfectionist karena semangat untuk maju dan berhasilnya lebih besar dari orang lain. Tindakan yang dilakukan pun menjadi hati-hati dan penuh perhitungan sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan memperkecil proses perbaikan. Namun terkadang kami juga merasa lelah menjadi seorang yang perfectionis karena bila kami mengalami kegagalan dalam hal yang kami inginkan sedangkan usaha yang telah kami lakukan sudah maksimal, kami akan merasa sangat sedih melebihi kebanyakan orang yang mengalami kegagalan dengan usaha yang biasa mereka lakukan.
Untuk menjadi seorang perfectionist tidak perlu menjadi orang yang memiliki kehidupan yang perfect. Untuk wanita, ia tidak perlu menjadi seorang yang cantik, sexy, kaya, terkenal, pintar, disenangi banyak orang pria, memiliki teman banyak dan kehidupan pribadinya baik dikehidupan keluarga atau percintaannya selalu bahagia. Dan untuk prianya, ia tidak perlu menjadi seorang yang tampan, berbadan atletis, kaya, terkenal, pintar, dsenangi banyak orang wanita, memiliki teman banyak dan kehidupan pribadinya baik dikehidupan keluarga atau percintaannya selalu bahagia. Mereka cukup memiliki sifat yang optimis dan pantang meyerah dalam setia langkah kakinya menuju keberhasilan yang ia inginkan dengan semangat dan usaha yang keras. Kami sebagai orang yang memiliki jwa perfectionist pun sangat membutuhkan bantuan orang lain guna membantu kami dalam pencapaian tujuan yang kami inginkan. Yang perlu selalu diingat adalah, “seorang yang perfectionis juga manusia yang merupakan makhluk social yang juga butuh bantuan orang lain dan dapat membantu orang lain juga”.
Saya mewakili diri sendiri dan orang-orang disekeliling saya merasa senang bisa menjadi seorang perfectionist yang dapat bermanfaat bagi orang lain dan diri sendiri tentunya dalam hal memotivasi diri untuk menjadi manusia unggul yang dapat bersaing secara kompeten dikemudian hari. Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk papa saya (Achmad suez), guru les privat bahasa inggris saya (Mrs. Ani), dan teman-teman yang menurut saya memiliki jiwa perfectionis (Dina, Suci, Wendra, Desi, Lisna Untari, Yuanita, Sutini, Putri Nirmala, Tuti, Dan Rindy) yang telah memberikan pandangan dan inspirasi saya untuk membuat tulisan ini.
No comments:
Post a Comment